Pentingnya Pencegahan Stunting Pada Balita!
Jumat, 29/03/2024 | Putri Nayla
Penyebab terjadinya stunting pada balita:
1.kurangnya asupan gizi selama hamil
2.kebutuhan gizi anak kurang tercukupi
3.kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi
4.kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pola asuh anak
5.terbatasnya akses layanan Kesehatan
6.kurangnya akses air bersih dan sanitasi
7.masih kurangnya akses makanan bergizi
Nutrisi dan Stimulasi yang perlu diperhatikan yaitu, jenis makanan,
bentuk makanan, porsi, serta frekuensi makanan yang diberikan kepada buah hati.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat, ada lima kelompok makanan yang
perlu Bunda penuhi asupannya, yaitu biji-bijian, buah-buahan, sayuran, daging,
dan susu.
Stimulasi harus dilakukan sejak dini dan berulang-ulang supaya pembentukan sinaps (hubungan antarsel sarat otak) semakin kuat.
Dampak stunting pada balita ada 2 yaitu, jangka Panjang dan pendek.
Dampak jangka pendek terganggunya perkembangan otak, kecerdasaan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolism dalam tubuh.
Dampak jangka Panjang menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit, meningkatnya resiko memiliki penyakit diabetes,obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke dan disabilitas pada usia tua.
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah stunting:
-Memenuhi kebutuhan gizi sejak remaja,hamil
- Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
- Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
- Terus Memantau Tumbuh Kembang Anak
- Terus Memantau Tumbuh Kembang Anak
Komentar
Posting Komentar