Kenaikan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Bulan Ramadhan di Pasar Pagi Pasarkemis


Rabu, 27/03/2024 | Nashira Rafida Dewi

Ilustrasi gambar sembako (Foto: Redaksi PajakOnline)

  

 Tangerang, Saat ini sedang hangat dibicarakan terhadap kenaikan beberapa bahan pokok dibulan Ramadhan. Baik dari pola pengeluaran rumah tangga menengah ke atas atau menengah kebawah. Ramadhan berdampak terhadap dinamika perekonomian nasional. Jejaknya dapat dilacak dari peningkatan pengeluaran rumah tangga yang dapat naik sampai 8% dari bulan-bulan biasanya. Terlihat dimulai sejak bulan Ramadhan 12 Maret 2024 hingga pasca lebaran. 

  Seperti yang terjadi pada Pasar Pagi Pasarkemis, sejumlah harga bahan pangan dibulan Ramadhan melonjak dan sulit turun. Secara umum harga sembako masih tergolong relatif stabil namun terdapat bebrapa komoditas yang mengalami kenaikan hingga 8% dari harga aslinya seperi beras, bawang putih, gula pasir, minyak goreng curah, daging ayam, dan telur. Sedangkan di pasar-pasar lain kenaikan harga pokok tersebut mencapai 10%-15%.

No

Daftar Bahan Pokok

Harga Normal

Harga Bulan Ramadhan

1.

Beras

Rp 670.000/Karung

Rp 780.000/Karung

2.

Bawang Putih

Rp 35.000/kg

Rp 38.000/kg

3.

Gula Pasir

Rp 15.000/kg

Rp 18.000/kg

4.

Minyak Goreng Curah

Rp 14.000/L

Rp 16.000/L

5.

Daging Ayam

Rp 27.000/Ekor

Rp 32.000/Ekor

6.

Telur

Rp 380.000/Peti

Rp 445.000/Peti


  Informasi terkait harga bahan pokok di Pasarkemis begitu sangat penting bagi Masyarakat, pasalnya berbekal pengetahuan ini, warga Pasarkemis dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan di beli. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen pun juga dapat menentukan langkah yang akan diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu bahan pokok.

  Anis (26 tahun) selaku konsumen pada Pasar Pagi Pasarkemis memberikan pendapat atas melonjaknya beberapa kebutuhan bahan pokok di Pasar Pagi Pasarkemis.

“saya sangat keberatan dengan kenaikan bahan pokok, karna terus terang saja gaji itu kan tidak naik tapi kebutuhan terus melonjak, dampaknya jadi kemana-mana mau masak sendiri semua serba mahal mau beli mateng pun mahal, saya harap pemerintah segera menangani permasalahan kenaikan kebutuhan pokok agar normal kembali harganya” ujar Anis saat di wawancara.

  Bu tri (50 tahun) selaku pedagang UMKM yang berbelanja di Pasar Pagi Pasarkemis memberikan pendapatnya saat di wawancara atas kenaikan harga bahan pokok.

  “saya sebagai pedagang merasa keberatan dengan kenaikan beberapa kebutuhan pokok, beras ini kan termasuk makanan hari-harian kita naiknya lumayan banyak, konsumen saya juga merasa keberatan, dampaknya terjadi penurunan penjualan, persaingan harga semakin ketat, untung pun menjadi semakin tipis sedangkan modal saya naik” ucap Bu tri pada saat di wawancara.

  Terdapat cara mengatasi kenaikan harga bahan pokok dengan adanya program operasi pasar yang dilakukan 2-3 bulan sekali terutama pada saat bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, memperbaiki sarana dan prasarana yang kurang memadai agar tidak terjadi keterlambatan saat pengiriman barang kebutuhan pokok, serta melakukan pengawasan terhadap pedagang yang sengaja dan curang dalam menaikkan harga kebutuhan pokok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah Islami di Bulan Suci

DAMPAK KENAIKANNYA HARGA BERAS BAGI IBU RUMAH TANGGA, TERNYATA INI DAMPAKNYA !